PIKIRAN

Bersatu Tidak Berarti Harus Bersepakat dalam Semua Hal

Bahkan dengan darah daging kita sendiri, kita tidak bisa bersepakat dalam semua hal.

Saya agak miris melihat terbelahnya masyarakat akhir-akhir ini. Ya, terbelah identik dengan hanya terbagi menjadi dua kubu. Asal muasalnya tentu kita tahu dan tidak perlu dijelaskan lagi. Cebong dan Kampret, begitulah dua kubu ini sering disebut.

Anehnya, makin lama setelah terbelah, perbedaan di antara kedua kubu ini makin tajam. Keduanya menjadi kubu yang saling berlawanan dan seakan-akan di internal kubu tersebut selalu bersepakat dalam semua hal. Pokoknya asal kelompok Cebong berpendapat X dalam suatu hal, maka siapapun yang kelompok Kampret harus berpendapat Y. Lalu mulailah gontok-gontokan.

Mulai dari urusan milih presiden, milih gubernur, urusan kali, MRT, putusan MK, bahkan terakhir soal vaksin. Bahkan nih ya, jika ada yang biasanya satu pendapat dengan kelompok Kampret lalu suatu saat punya pandangan berbeda, maka dia akan auto-Cebong! Sebaliknya pun begitu, auto-Kampret! Kemudian diserang ramai-ramai. Continue reading “Bersatu Tidak Berarti Harus Bersepakat dalam Semua Hal”